Sabtu, 02 September 2017

Surat Untuk Sahabat

Pembuka

Hari ini aku menulis satu tempat khusus di blog untuk kalian. Kalian yang sangat aku syukuri kehadirannya dalam hidupku. Bersyukurnya aku atas kehadiran kalian dalam hidupku. Ya, aku sangat bersyukur.
Lembaran memoriku akan kalian kembali berkumpul membentuk sebuah cerita dari masa lalu yang takkan bisa kita ulang kembali. Aku takkan menyebutkan satu persatu nama kalian dalam Suratku ini. biar kuceritakan kisah-kisahnya untuk kalian dan kalian lah yang menentukan apakah itu kalian atau bukan.

Surat Pertama

Teruntuk kalian kalian yang menemaniku membolos di saat jam sekolah.

Kalian Ingat?  hahaha Mungkin ini Cerita Kita sebagai anak-nakal tapi ini sangat berkesan untukku. waktu itu saat jam istirahat kita merasa bosan dan tak tahu apa yang akan kita lakukan. Dan tiba-tiba salah satu diantara kalian ada yang mengajak aku untuk mandi di sungai. Ya, di sungai. Tak pernah terbayangkan sebelumnya Bagaimana aku akan mandi di sebuah Sungai. Meskipun Awalnya aku menolak, Tapi kalian mampu meyakinkanku bahwa mandi di sungai merupakan hal yang menyenangkan. 

Terbujuklah aku, maka di jam istirahat itu kita menuju Sungai setelah menyiapkan Apa yang perlu kita siapkan. Kita pun larut dengan tawa bersama ikan yang menyambut kita. Sawah-sawah melintang dengan beberapa kerbau nampak dari kejauhan sedang bekerja. Terlampau larut dalam kesenangan itu sampai kita lupa waktu. Awalnya cuma mau main di sungai sampai jam istirahat berakhir. Ternyata sampai jam pulang sekolah.Tentu saja itu membuat kita panik, kita panik karena sudah pasti orang-orang yang ada di sekolah pulang ke rumah masing-masing. sedangkan tas kita masih ada di dalam kelas. Ya ampun…

Belum selesai sampai disitu kepanikan kita. Kita juga nggak bisa masuk karena gerbang sekolah sudah ditutup dan terpaksa kita memanjat gerbang itu. Ya Ampun nggak nyangka ya kita itu anak Kecil Perempuan yang tangguh, bisa manjat gerbang sekolah dan kita akan terima konsekuensi dimarahi bapak sekolah dan orang tua. Aku sadar kita bukan anak-anak yang mudah kapok dan keesokan harinya kita tetap mandi di sungai tapi dengan strategi yang matang biar kita nggak lupa waktu. Sampai sekarang aku masih ingat Bagaimana bahagianya hal itu. mungkin ini terdengar lebay tapi aku jujur, Di kotak memoriku masih bisa mengingat Bagaimana suara gemercik air sungai itu yang sudah belasan tahun tak kujumpai lagi.

Surat Kedua

Teruntuk Kalian Berdua yang membuat aku merasa menjadi lebih muda.

Sebenarnya umur kita bisa dibilang beda sedikit, bahkan termasuk Sepantaran namun karena aku satu tingkat diatas kalian maka bisa dibilang juga aku lebih tua. bersahabat dengan karakter yang cenderung saling bertentangan membuat aku bersyukur. 
Ingat kah kalian ? dengan cerita di mana waktu itu kita sering malam-malam berkumpul untuk sekedar bercerita tentang hal menarik karena kita nggak satu sekolah. pada malam hari kita menyempatkan beli nasi goreng di pertigaan Kampung kita yang tercinta itu. Bercerita sambil jalan menuju rumah masing-masing meski Kini kita saling berjauhan doaku tetap bersama kalian.

Aku juga ingat bagaimana saat awal kita bertemu hingga kita bersahabat. Itu sangat berkesan terutama yang pertama untuk kamu si judes. Saat pertama perkenalan kita, aku ingat saat itu aku baru pindah di kampung itu aku baru di situ dan tak mengenal satupun teman. Di suatu pagi kamu dan kakekmu lewat di depan rumahku. Kamu harus ingat Bagaimana ekspresi mukamu yang judes mengeluarkan lidah terus melet-melet nggak jelas. Kamu tahu apa yang ada dalam pikiranku waktu itu? “ kenapa judes amat anak itu? jangan jangan semua anak di kampung ini judes dan aneh gitu ya. Orang aku nggak ngapa-ngapain”. Dan dua minggu kemudian ,Mama bilang “Syela mulai besok ada anak yang mau les di rumah kita, perempuan. Semoga bisa jadi teman kamu di sini ya”. Sampai esok harinya tiba, aku ogah-ogahan melihat tampang anak yang akan mulai les di rumahku (FYI mama dan ayahku guru). Pada saat itu firasatku nggak enak dan enggg..iingg…Eng kamu yang les di rumahku. Dan artinya aku akan melihat anak judes ya nggak jelas setiap hari di rumahku. Aku sempat Bilang mama kalau aku nggak mau lihat kamu karena judes tapi dari situlah persahabatan kita dimulai. kita main tanah-tanahan ,rumah-rumahan setelah kita belajar bersama. Kita terus bersahabat hingga saat ini. 

Dan selanjutnya untuk kamu yang di bis saat pertama kali kita ketemu. Kamu ingat kan kita pertma kali bertemu  di bus pariwisata tour guru-guru. Saat itu kamu duduk di belakangku bersama orangtuamu. karena kamu cukup berisik, berceloteh, instingku mengarahkan untuk menoleh ke belakang kemudian kita saling beradu Celoteh di mana Aku senang menemukan teman yang bisa kuajak bermain selama di perjalanan diantara orang-orang tua yang tak juga ku kenal. Dari di situ persahabatan kita dimulai yang ternyata rumah kita tidak begitu jauh sampai akhirnya kita bertiga; aku ,si Judes ,dan kamu saling Berteman. aku rindu Bagaimana kita bisa melalui hari-hari bersama di kampung itu. makan nasi goreng bersama, ngobrol sampai malam, Buka puasa bersama. Detik ini kita sama-sama merantau jauh dari kampung. Kuharap kalian baik-baik saja ya.


Surat Ketiga

 Teruntuk kamu sahabatku yang cukup rumit hahaha

Rumah kita yang bersebrangan, tempat ngaji yang sama, SMP yang sama, SMA yang sama dan akhirnya berpisah Saat kuliah. Sulit mengingat bagaimana saat pertama kita bertemu hingga bersahabat, yang jelas kamu salah satu sahabat terbaik yang aku punya kamu sahabat tapi cukup bisa mengayomi diantara sahabatku yang lain. mungkin karena umurmu yang sedikit lebih tua daripada aku . 
Dari semua kenangan yang banyak kita lalui, aku ingat satu cerita yang membuatku Bersyukur adanya kamu di hidupku karena aku seperti memiliki figur seorang kakak laki-laki yang tak pernah ku punya. Ingatkah kamu? siang di mana kita pulang sekolah. Hari itu kita harus menunggu jemputan yang membawa kita pulang aku memutuskan untuk ngopi bersama abang abang supir. (FYI, aku udah bakat sahabatan sama abang abang dari dulu).

Di siang yang panas itu tiba-tiba aku ingin sekali makan mangga yang ada di halaman kantor polisi yang dekat dengan tempat ngopi. Aku ingin mangga yang ada disana sampai akhirnya kamu setuju untuk manjat pohon di halaman Kantor polisi itu secara diam-diam. karena nggak ada galah juga. Saat Pak polisinya mau keluar buru-buru kita kabur bawa mangganya. Ya ampun.. Semoga pak polisi ikhlas ya Mangganya kita ambil kalau aku ingat lagi untung kita nggak ketahuan ya. kamu memang the best. Selain kenakalan dan keseruan, untuk kisah asmara yang aku alami, kamu pemberi saran yang baik , kan kamu lebih berpengalaman. Meski aku juga tahu kisah cinta mu pun terkadang juga nggak jelas. Tapi kamu sempetin untuk kasih advice yang baik. Jujur ya, Meski aku tahu kamu pun kadang nggak jelas kisah cintanya tapi entah kenapa saran itu aku perhatikan loh. Mungkin karena aku sudah menghargai kamu sebagai figur seorang Abang yang secara harfiah aku nggak punya itu. Terima kasih telah tumbuh bersama semoga hidup kamu yang baru di sana dilimpahi kebahagiaan ya. Terima kasih telah tumbuh bersama selama belasan tahun hingga kini.

Surat Keempat

Teruntuk kalian yang mengisi masa-masa indah ku di SMA.

Aku mulai mengenal teman baru, suasana baru di masa itu. Aku melihat karakter karakter baru dalam hidupku. Mulai dari teman-teman kosku yang dewasa-dewasa dan keibuan. Meskipun kita sekelas tapi entah kenapa aku selalu mendapatkan peran teman yang mengayomiku bahkan Saat Aku ngekos. Tiga dari kalian ini ada teman sekamar dan ada teman tetangga kamar. Satu kosan itulah kita mulai dekat.

 Kalian masih ingat nggak? kita suka ngecengin pak guru kita yang juga satu kosan sama kita. kita kerjain lah dia, kita jodoh jodohin lah dia, ( PS pak gurunya masih muda ) kalo aku pikir-pikir waktu itu kita keterlaluan juga ya sampai-sampai Kalian Ingat nggak? pak guru itu sempat marah sama kita terutama sama aku sih aku memang biang keladinya. Tapi itu dulu Seru kan? Iya kan? Jujur deh! sampai-sampai waktu Pak Guru itu lagi nyuci baju aja kita cengin. ya Allah, jahil banget ya kita. Aku bersyukur Aku nge-kos sama kalian sosok kalian yang dewasa membuat aku juga banyak belajar kita bahkan sering begadang malamnya buat cerita apa aja sampai besok harinya telat ke sekolah padahal jarak dari kosan kita ke sekolah itu tinggal kepleset nyampe. ya ampun aku sayang kalian, sehat-sehat kalian ya disana dimanapun kalian berada. Buat yang udah berkeluarga Semoga diberi keberkahan.

Cerita sahabat SMA masih terus berlanjut. belum berakhir, itu tadi sahabat di kosan - Kalau di sekolah ada lagi teman sebangku. Kamu orangnya ceplas-ceplos, jujur, galak. Duduk sebangku membuat kita akrab. Hei kamu teman sebangku, gayamu yang cukup tomboy dan galak membuat kamu cukup ditakuti. tapi itu yang membuat kamu fleksibel dan punya banyak temen-temen cowok. Bergaul sama kamu membuat aku juga punya banyak teman. Dari kamu aku belajar bergaul yang baik dan belajar berteman dengan perspektif yang baru. Sekarang kamu ada pulau pulau yang indah Nan Jauh di sana ingin rasanya aku mengunjungimu dan berlibur bersama. sehat-sehat ya kamu di sana.

Surat ini belum berakhir. Sahabat SMA yang satu ini ada dua orang yang sama jahilnya , isengnya sama kayak aku dan yang penting mulut mereka berdua ini berbisa Kalau lagi ngecengin orang.  Kita nggak bakal berhenti ngisengin orang kalau enggak sampai orangnya kesal atau marah sama kita. Kita bertiga bisa menggemparkan isi kelas meski di antara kita bertiga ini cowok tapi kamu seperti sang rahangnya kendor. 
kalian berdua inget nggak? waktu itu Kita di kelas nggak ada guru terus kita bercanda ngakak-ngakak terus sambil ngecengin  salah satu teman kita. Eh… tiba-tiba ada cewek super serius di kelas kita yang judes banget marahin kita. “HUKAH MAK ENGER ORENG KETELOH REH. ESEP RAH!” (Ps. Ini bahasa madura). Terus salah satu diantara kalian bilang gini “Lho kok kamu yang sewot sih orang kita ngecengin si blablabla” Terus kita sorakin dia eh dia malah disorakin juga sama anak-anak seisi kelas padahal kita yang berisik tapi anak-anak malah bantuin kita. Kalau dipikir-pikir mereka kok malah bantuin kita ya padahal cewek itu bener, kita yang berisik tapi kita menghibur, mungkin itu yang membuat anak-anak belain kita. Berasa jadi preman kelas ya kita.

Eiittss.. Ternyata Surat ini belum Berakhir Juga.Dari semua sahabat SMA yang aku ceritain tadi ada satu sahabat aku yaitu kamu. kamu yang awalnya terlihat cupu, baik-baik, kalem, pakai kacamata, terlihat awalnya tapi setelah kenal dan bergabung sama sahabat-sahabat yang tadi aku sebutin eh kendor juga ternyata. Kamu inget nggak? kita suka begadang Cuma buat Facebookan ngerjain orang lewat akun Facebook palsu. Bikin akun fake isengin temen sekolah yang kita nggak suka lewat akun itu. kamu sering nginep di kosan kalau pas tiga teman kosanku itu lagi nggak ada atau pulang ke rumah masing-masing. Meski segitu Isengnya kamu masih punya sisi rajin kok. Oh ya satu lagi, kamu ingat waktu itu pelajaran konseling. Aku lagi main di bangku kamu,terus guru konselingnya datang Terpaksa aku duduk di bangku Kamu ,Satu bangku berdua. Kamu udah ngasih tau aku untuk diam, aku masih aja ngobrol alhasil kita dibentak guru konseling yang padahal terkenal Sabar,
Ya ampun…. Kalau aku ingat ingat SMA Aku cukup Troublemaker ya orangnya.

Mungkin diantara kalian ada yang bingung sahabat - sahabat itu di zona waktu yang bersamaan atau bukan?  beberapa di antara mereka memang berada di zona waktu yang bersamaan. Namun, mereka punya spesialisasi masing-masing saat aku di rumah, saat aku di sekolah, Sahabat Konsultasi percintaan, macem macem lah. Jadi mereka semua punya tempat masing-masing dalam hidupku, mereka punya spesialisasi mereka masing-masing.
Dari situ aku belajar bahwa sahabat memang ada porsinya masing-masing. ini kita lanjut ya kisah selanjutnya ini sudah sampai kepada Surat Selanjutnya.

Surat Kelima

Teruntuk Kalian Pohon Keluargku. Kenapa pahon Keluarga? Karena di dalamnya ada silsilahnya. hahaha

 Surat ini untuk kalian yang membuatku merasa nyaman. Kuliah membuatku tinggal Ibukota. sempat berfikir Mampukah Aku menemukan sahabat sahabat seperti sahabat-sahabat yang aku tinggalkan? aku sempat pesimis. tapi aku nggak menyangka bahwa aku dipertemukan dengan kalian yang super luar biasa aku syukuri kehadirannya. Berada jauh dari orang tua tapi kasih sayang kalian membuatku merasa pulang ke rumah. Akan kusapa kalian satu persatu.

Pertama, Hei kamu yang keibuan diantara kita. entah keibuan atau emang berjiwa ibu-ibu tapi kamu sangat merasa kamu merupakan sosok ibu diantara kita. Terkadang saran yang keluar dari mulutmu itu bijak tapi di sisi lain kamu itu super duper luar biasa rahangnya kendor kalau udah ketawa-ketawa. menggelegar seantero Nusantara. Ah ngomongin ketawa, Kamu ingat nggak ? setiap kita ngumpul kamu, udah mulai ketawa hebat dan suasana menggelegar orang-orang disekitar kita ngeliatin, pasang muka judes, super terganggu sama kita. Ternyata ada yang lebih parah daripada aku ya. 
Oh ya kamu Ingat nggak aku sama kamu pernah mau diusir dosen super sabar di kampus. Waktu itu kita disuruh diskusi untuk menguraikan sebuah kasus, kita udah selesai tapi kita bosen nungguin kelompok lain yang belum selesai. Akhirnya kita memutuskan untuk joget di bangku kita . Kamu nyanyi nyanyi Plus joget-joget dan Aku di sebelah Kamu mendukung kemeriahan suasana itu . Eh tiba-tiba kita ditegur. “ kalian berdua!! ini kelas ya. sudah selesai tugasnya? kalau mau juget - joget di luar!!!!” ya ampun itu malu banget sumpah, sangat malu. semuanya di kelas memandang kita. Tapi seiring kita menjadi dewasa, kita udah nggak pernah memancing keributan lagi. (masa sih udah ga mancing keributan lagi?)

Untuk kamu yang kedua kamu yang super Alim kelihatannya tapi super Ringkih, Super Lebay kalau lagi cerita, kadang kendor. Karena terlalu ringkih, kita panggil kami si Ringkih. Gimana Nggak ringkih Coba? Cuma Gejala Flu aja Kamu nggak Masuk Kuliah haha. Semua orang terutama laki-laki akan terhipnotis melihat kamu sekilas dengan keanggunan yang kamu miliki tapi kadang kamu Anggun juga kok. kita cukup dempet di antara 1 Geng itu. Kamu punya beberapa hal yang sama denganku. Kita sama-sama fans berat ‘One Direction’  you got Harry and I got Zayn ( sebelum Zayn Keluar 1D). super nyambung sama kamu ngomongin Hollywood karena interest kita sama. Partner nonton pilihan karena mostly selera kita nonton film sama. Kalau ngomongin momen kebersamaan kita. Ingat waktu itu kita lagi sangat jatuh cinta sama One Direction. kita ngomongin mereka terus setiap hari Tiada hari tanpa ngomongin mereka dan kamu pasti nggak lupa dong kita pernah pretend kalau kita bener-bener deket sama mereka sampai-sampai kita chatting aja kita berhayal kalau Harry dan Zayn ada di sebelah kita saling kirim salam. We were pretend to be their  wife, remember? kalau diingat-ingat najong juga ya kita waktu itu. Waktu itu kita masih terlalu Naif untuk menjadi realistis hingga akhirnya kita mengenal cinta kita mulai realistis. (Cekelah Gitu)


Untuk kamu yang ketiga, kamu yang punya banyak kesamaan sama aku. Umur, bulan lahir, tahun lahir. sifat yang bisa dibilang hampir sama. kembaran aja nggak sama lho. kamu super Tomboy. Meskipun aku nggak girly juga Tapi kamu lebih Tomboy. Hahah  kita banyak ngalamin hal-hal bareng yang tanpa kita prediksi salah satunya jatuh cinta.  tapi untungnya untuk tipenya kita memiliki tipe yang berbeda . Dan karena kita cukup “ada ada aja idenya” Kita pernah membuntuti orang yang disuka. Waktu itu kita lagi Membuntuti orang yang kamu suka yang ciri-cirinya “gondrong, pakai kacamata” .Mulai kita lihat dia di kantin kampus terus kemudian kita buntutin dia karena kamu sih Yang penasaran kendaraan  apa yang dia naiki. kita buntutin terus sampai akhirnya sampai depan masjid kampus. Di halaman masjid, kita kehilangan dia, kita bingung kemana dia pergi, celingak-celinguk. Nggak jauh dari tempat kita kebingungan ada mobil Honda Jazz yang udah nyala tapi nggak jalan. kita lalu-lalang di depan mobil itu karena kita masih kebingungan kehilangan jejak dia. Mobil Jazz itu dengan perlahan melewati kita dan belakangan kita tahu bahwa mobil Jazz itu dengan dugaan terbesar adalah mobil Gebetan kamu. Beberapa waktu kemudian kamu bilang itu mobil dia. kesimpulannya, dia pasti heran lihat orang yang awalnya ada di kantin malah lalu-lalang kebingungan di dekat mobil dia. Yang kemungkinan besar sih dia tahu kita buntutin. Astaga hahaha.

Untuk kamu yang keempat, kamu yang dewasa, pendiam, diantara kita yang lain. Kamu yang paling teratur diantara kita yang lain, Kamu sosok yang menjadi kakak yang baik untukku. saran-saran bijaksana keluar dari mulutmu. Super bisa diandalkan Buat nemenin aku menjalani misi-misi aneh karena kamu yang paling mudah dibujuk diantara yang lain. Kamu ingat nggak? saat kita merencanakan penguntitan untuk gebetan kamu yang naik Vespa coklat itu. sampai muter-muter  parkiran kampus , Kita mencari Kendaraan itu untuk menyelipkan Catatan Kecil yang kamu buat untuk Dia. Sesampainya di parkiran kita menemukan banyak Vespa coklat, Kita Nggak tau Vespa “Dia” yang mana. Kebingnungan muter-muter sampi diliatin Satpam, Dikira Mau “nyolong” motor kali. Hahah Namun , aku tetap bangga sama kamu. Apapun yang terjadi kamu tetap bisa selalu bijak dalam melihat masalah.

Terus selanjutnya untuk kamu yang sangat menyukai kucing diantara kita semua. aku saat ini berusaha menggali lebih dalam memori yang kita miliki sampai aku tiba di memori di mana saat itu kita berdua berselisih paham . Sebenarnya kamu kesel nya bukan cuma sama aku sih tapi sama anak-anak yang lain juga dan aku termasuk. Ingat nggak? waktu itu lagi mata kuliah Eksternal Public Relations. Terus tiba-tiba kita dikasih tugas. anak-anak terus ketawa-ketawa meskipun hal itu sudah biasa kita lakukan ( ketawa-ketawa di sela-sela diskusi) tapi hari itu entah kenapa kamu sewot banget. Karena kita nggak bisa fokus, kamu marah dan nggak mau ngomong sama kita meskipun tugasnya berakhir bahagia dan Nilai nggak malu-maluin. kamu tetap masih kesal karena kita nggak serius. momen itu didukung oleh yang katanya kamu lagi dapet hahaha makin kesini kamu makin temperamen ya makanya dari situ kita mulai behave.  kalau kamu lagi baca ini  “no hurt feeling ya” tapi sebenarnya kamu ada benarnya sih, kita memang perlu bisa menempatkan diri , nggak terus-terusan bercanda di setiap suasana. meskipun kamu Berlebihan kalau lagi marah masalah itu.

Selanjutnya kita beralih ke kamu yang menjadi Primadona cantik, baik, tapi otaknya kurang dua Skrup kayaknya. Orang – orang  percaya bahwa di balik wajahmu yang cantik tersimpan kedewasaan tapi nyatanya, memahami kata-kata bijak yang keluar dari mulutmu pun sulit untuk aku dan anak-anak yang lain. Teori-teori yang ‘tidak masuk akal’  dan sering mengaku bipolar. Entah kenapa kamu kok malah seneng mengakui diri kamu bipolar dan kamu orang yang sering banget jadi bahan bully-an kita. tapi kamu nggak sedih kan? nggak sakit hati kan? Karena kamu  melengkapi kita. kamu tahu meski kamu sering kita bully  kita sayang sama kamu. Kamu baik dan kamu layak mendapatkan yang baik. Semoga seorang yang terbaik akan segera datang padamu ya bukan hanya lelaki hidung belang yang lalu-lalang.

Kemudian ini untuk Kalian bertiga cowok-cowok luar biasa biasa banget alay, luar biasa jahil, dan sok kenal. Adanya kalian membuat insting jahil yang kupunya sejak dini bangkit kembali. Di tengah wanita-wanita tadi yang membuat insting jahil tumpul, datanglah kalian yang mengasah insting jahilku. Kalian ingat? karena kita super jahil Kita pernah ngerjain anak-anak kampus kita. kita mainkan peran di mana Diantara Kalian berantem hebat sampai jotos-jotosan. Saat salah satu diantara kalian seolah-olah ingin melerai. namun malah ikutan kena imbasnya. Suasana menjadi sangat panas semua anak-anak di kampus bergeromobol dan melihat hal itu. ada yang ingin membantu melerai ada yang hanya terpaku. Saat semua perhatian yang ada di aula Kampus tertuju pada kalian, giliran Tugasku untuk lewat di tengah-tengah kalian terus bilang “and Cut!. Good job guys! adegan yang bagus!” kebayang dong orang -orang disitu kesel banget sama kita. Mukanya pada kayak Ingin ngata-ngatain. Astaga… itu jahil banget lho parah. setelah Aku pikir-pikir masih untung lho mereka nggak malah menyerbu kita karena itu keterlaluan juga sih. meskipun ada juga yang tertawa.

Terus selanjutnya untuk kamu yang berdarah Minang diantara kita. Kamu si penyuka mapel yang tumbuh di tanah Kanada. Semoga cita-cita kamu, cita-cita kita ke tanah ‘orang’  bisa tercapai. Kalau mengingat memori bersamamu, ada tempat memori saat itu dimana kita naik angkot bareng dari kampus bersama si ringkih dan si tomboy. Kita berempat naik angkot, Terus waktu itu kita berimajinasi bahwa orang-orang yang diangkot itu merupakan Teman se-“gang” kita dan kalau ada yang turun dari angkot artinya dia keluar dari gang. terus ada 1 orang penumpang turun dari angkot dengan lantang kamu bilang “Whuuu dia keluar dari geng!”. dan berlanjut seperti itu sampai orang selanjutnya. Kalau yang baru gabung kita bilang “Selamat datang di Gang” kebayang nggak?, Apa yang dipikiran orang itu. Mungkin dia pikir kita anak-anak freak di angkot. Belum lagi, terlalu imajinatif untuk ukuran anak kuliahan. Hahaha

Jadi Sudah Kebayang belum? Isi Satu “Geng” Kita itu Seperti apa? Iya kan.  And It’s Happened. 4 tahun kalian telah menghiasi hari-hariku selama kuliah . Sekarang setelah kita udah nggak kuliah lagi, kita mulai sibuk dengan kesibukan masing-masing. Jarang bertemu, bahkan ada yang berada di tempat yang jauh disana. aku harap kita akan tetap menjadi orang-orang yang saling menyayangi dan saling mendukung satu sama lain dimanapun kita berada. miss you so much.

Penutup

Bagaimana aku tidak mensyukuri kehidupanku dengan adanya makhluk-makhluk istimewa yang mewarnai Kanvasku yang sudah tidak putih lagi karena warna yang kalian torehkan dalam kanvas ku. Jika aku menjadi lukisan yang indah, maka kalian adalah pelukis hebatnya. Terimakasih telah melukis aku. Aku yang sekarang merupakan bagian dari torehan kalian dalam kanvas kehidupanku. Terima kasih telah berbagi di dalam kanvas ku dan terima kasih juga telah mengijinkan aku untuk melukis di kanvas kalian. Suatu hari aku berharap, aku dapat mengumpulkan kalian di suatu tempat. Sahabatku dari masa ke masa. Aku ingin kalian saling mengenal satu sama lain. akankah itu terjadi? Entahlah..
Aku hanya ingin minta maaf jika aku tak bisa melukis dengan sempurna di kanvas kalian. Terimakasih telah hadir dalam hidupku wahai figur-figur istimewa. ini surat cinta yang kubuat untuk kalian. ini surat cinta yang tulus dari dalam hati. Terimakasih tak bisa kuungkapkan seberapa banyak ingin Aku ucapkan atas kehadiran kalian dalam hidupku. semua lembaran memori akan kubungkus dengan rapi , dengan rapat di kotak memoriku bersama kalian. sekali lagi Terimakasih Sahabat - Sahabatku. Doakan Aku juga sedang menunggu. Menuggu pelukis baru dalam hidupku. (koooooodeee woyyy!!!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar